Undangan Digital vs Video Invitation: Mana yang Lebih Hits?

Undangan Digital vs Video Invitation: Mana yang Lebih Hits?
Undangan Digital vs Video Invitation: Mana yang Lebih Hits?

Dulu, saat hendak menyelenggarakan acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, atau wisuda, kebanyakan orang memilih mencetak undangan fisik sebagai bentuk sopan santun dan informasi acara. Namun kini, di era digital yang serba cepat, banyak yang mulai beralih ke cara yang lebih praktis dan efisien: undangan digital dan video invitationKeduanya sama-sama modern, menarik, dan tentunya bisa dikirim secara online. Tapi sebenarnya, mana yang lebih hits di kalangan masyarakat saat ini? Lebih cocok yang mana untuk acaramu? Artikel ini akan mengulas perbedaan keduanya secara mendalam dan membantu kamu menentukan pilihan terbaik—terutama jika kamu sedang ingin buat undangan online yang kece dan berkesan.


Apa Itu Undangan Digital?

Undangan digital adalah versi elektronik dari undangan fisik yang dikirimkan secara online melalui berbagai platform seperti WhatsApp, email, media sosial, atau aplikasi pesan lainnya. Umumnya berbentuk file gambar (JPEG/PNG), dokumen (PDF), atau link ke halaman web interaktif.

Ciri khas undangan digital:

- Berisi informasi acara seperti waktu, tempat, dan RSVP.

- Biasanya menggunakan desain statis atau sedikit animasi.

- Bisa diakses kapan saja dan mudah dibagikan ulang.


Keunggulan Undangan Digital:

Cepat dibuat dan bisa disesuaikan dengan tema acara.

Efisien dari segi biaya, tidak perlu cetak atau ongkos kirim.

Ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas.

Bisa disimpan di ponsel tanpa takut hilang atau rusak.


Apa Itu Video Invitation?

Sesuai namanya, video invitation adalah undangan berbentuk video berdurasi singkat (biasanya 30 detik – 2 menit) yang memadukan elemen visual, audio, teks, dan efek animasi. Video ini berisi narasi atau informasi seputar acara, disampaikan dengan gaya visual yang lebih hidup dan artistik. 

Ciri khas video invitation:

Menampilkan kombinasi animasi, foto, musik, dan suara.

Biasanya dibagikan melalui WhatsApp, Instagram, YouTube, atau Google Drive.

Memberikan storytelling yang lebih kuat dan emosional.


Keunggulan Video Invitation:

Lebih ekspresif dan personal.

Bisa menyentuh emosi tamu dengan musik dan narasi.

Terlihat lebih profesional dan estetik.

Cocok untuk berbagai acara yang ingin tampil beda dan memorable


Perbandingan Lengkap: Undangan Digital vs Video Invitation

*Undangan Digital 

Gambar, PDF, HTML, link web

Statis atau interaktif

Sekilas dibaca

Estetik, tapi sederhana

Relatif cepat (1–2 hari)

Kecil (<1MB)

WhatsApp, Instagram, Facebook

Bisa dengan RSVP, peta, dll

Biaya Murah – sedang

Tamu segala usia, acara formal/informal


*Video Invitation

Video (MP4, MOV)

Dinamis, audiovisual

Butuh waktu menonton

Lebih hidup dan emosional

Lebih lama (2–5 hari)

Terbatas, tidak interaktif

Biaya Sedang – tinggi

Tamu milenial/Gen Z, acara kreatif


Mana yang Lebih Cocok untuk Acaramu?

1. Pernikahan

Undangan Digital: Cocok untuk pernikahan formal, adat, atau jika tamu berasal dari berbagai usia.

Video Invitation: Sangat cocok untuk pasangan yang ingin tampil kreatif dan modern. Bisa menampilkan video prewedding, kutipan cinta, atau narasi romantis.


2. Ulang Tahun

Undangan Digital: Simpel dan cepat disebar ke teman-teman.

Video Invitation: Ideal untuk pesta kejutan, ulang tahun anak-anak, atau acara bertema yang fun dan playful.


3. Acara Perusahaan

Undangan Digital: Profesional dan efisien. Cocok untuk seminar, webinar, pelatihan, dan launching.

Video Invitation: Bisa digunakan untuk promosi acara yang lebih besar, seperti gala dinner atau corporate party, agar terlihat lebih eksklusif.


4. Acara Keagamaan 

Undangan Digital: Lebih cocok, karena ringkas dan tidak berlebihan.

Video Invitation: Kurang cocok kecuali jika ingin mengajak dengan narasi reflektif atau doa yang menyentuh.


5. Wisuda dan Reuni

Undangan Digital: Cukup untuk menyampaikan info.

Video Invitation: Bisa menambahkan nostalgia dengan cuplikan foto-foto masa lalu, lagu kenangan, dan quotes inspiratif.


Tren di Kalangan Milenial dan Gen Z: Mana yang Lebih Hits?

Dalam beberapa tahun terakhir, video invitation semakin populer di kalangan milenial dan Gen Z. Ini karena mereka lebih menyukai konten visual, storytelling, dan personalisasi yang bisa dibagikan ke media sosial. Tak sedikit pasangan yang membuat video undangan dan mengunggahnya ke Instagram Reels atau TikTok.

Namun, undangan digital masih menjadi pilihan utama secara umum karena mudah dibuat, cepat disebar, dan lebih ringan. Bagi mereka yang ingin cepat dan praktis—terutama jika tamunya berasal dari lintas generasi—undangan digital masih unggul.


Tips Buat Undangan Online yang Maksimal

Apa pun jenis undangan yang kamu pilih, berikut beberapa tips agar hasilnya optimal:

- Gunakan Platform Terpercaya

Untuk buat undangan online, kamu bisa pakai platform seperti:

Canva (desain gambar)

Indoinvite 

Weddinvitation / Madeformoments (web-based digital invitation)

InVideo / Animoto / CapCut (membuat video invitation)

Undangan.link / Sanggar.link (khusus undangan web)

- Sesuaikan Desain dengan Tema Acara

Pastikan warna, font, dan elemen visual mencerminkan gaya acaramu. Misalnya, undangan pernikahan sebaiknya menggunakan warna lembut dan elegan.

- Sertakan Informasi Penting

Baik undangan digital maupun video, pastikan menyertakan:

Nama pengundang

Jenis acara

Tanggal & waktu

Lokasi (dengan link Maps)

Dresscode (jika ada)

RSVP atau kontak

- Tambahkan Musik atau Narasi

Untuk video invitation, gunakan musik yang sesuai suasana. Musik bisa meningkatkan nuansa dan menyentuh emosi penerima.

- Gunakan Bahasa yang Sopan dan Ringan

Pastikan bahasa dalam undangan tetap sopan, namun tidak terlalu kaku. Kamu bisa tambahkan sedikit gaya personal agar lebih akrab.


Kesimpulan: Mana yang Lebih Hits?

Jawaban akhirnya: keduanya sama-sama hits, tergantung kebutuhan dan gaya acaramu.

Pilih undangan digital jika kamu ingin praktis, ekonomis, dan efisien.

Pilih video invitation jika kamu ingin undangan yang kreatif, berkesan, dan punya storytelling kuat.

Kalau kamu masih bingung, tak ada salahnya menggabungkan keduanya. Misalnya, kirimkan undangan digital sebagai informasi utama, lalu sertakan link video invitation sebagai pelengkap. Ini bisa jadi strategi yang efektif dan tetap terlihat profesional.

) )